Monday, December 29, 2008

Teori Keperawatan Menurut Jean Watson

MANUSIA SEBAGAI FOKUS SENTRAL KEPERAWATAN

Keperawatan sebagai sains tentang human care didasarkan pada asumsi bahwa human science and human care merupakan domain utama dan menyatukan tujuan keperawatan.

Sebagai human science keperawatan berupaya mengintegrasikan pengetahuan empiris dengan estetia, humanities dan kiat/art (Watson,1985).

Sebagai pengetahuan tentang human care fokusnya untuk mengembangkan pengetahuan yang menjadi inti keperawatan, seperti dinyatakan oleh Watson (1985)
" human care is the heart of nursing".

Pandangan tentang keperawatan sebagai sains tentang human care adalah komprehensif.

Ini termasuk pengembangan pengetahuan sebagai basis dalam area-area :
1. Pengkajian terhadap kondisi manusia
2. Eksplikasi dari pengalaman manusia dengan, dan responnya terhadap berbagai kondisi sehat-sakit
3. Telaah terhadap pengelolaan kondisi-kondisi yang menyertainya
4. Deskripsi dari atribut-atribut caring relationship
5. Studi tentang sistem untuk bagaimana human care mesti diwujudkan

Dalam eksplikasi sains tentang human care pencarian harus termasuk beragam metoda untuk memperoleh pemahaman utuh dari human phenomena.
Pencarian ini harus memfasilitasi integrasi pengetahuan dari biomedical, perilaku, sosiokultural, seni dan humaniora untuk menemukan pengetahuan keperawatan baru.

Melalui strategi integrasi dan analisis, dunia objektifitas dapat dihubungkan dengan dunia subjektif dari pengalaman manusia untuk mencapai linkage ini.

Perspektif tentang human science memberi kesempatan bagi pemikir/peneliti keperawatan untuk melakukan telaah terhadap keilmuan keperawatan dan arahnya, guna meletakkan dasar-dasar subject matter serta tanggung jawab ilmiah dan sosialnya. Melalui perspektif ini, kajian terhadap makna,nilai etika tentang manusia, kesehatan dan keperawatan dapat dilakukan.

Dalam pandangan keperawatan manusia diyakini sebagai person as a whole, as a fully functional integrated self.
Dalam konsep holism ini, manusia dilihat sebagai sosok yang utuh,

….."the human is viewed as greater than, and different from, the sum of his or her parts …. (Watson,1985:14)

yang bermakna bahwa keberadaan berbagai aspek dari diri seorang manusia, secara bersama-sama berfungsi dan berespon untuk mewujudkan keutuhannya.

Karena keutuhan ini maka manusia itu unik, berbeda dari manusia lain.
Manusia juga diyakini sebagai sistem terbuka (openned system), yang berinteraksi dengan manusia lain dan lingkungannya secara dinamis, berkesinambungan dan itu semua penting untuk perkembangan personalnya.

Pandangan dasar tentang manusia ini, yang dalam paradigma keperawatan merupakan fokus sentral pada saatnya memberi arah pada eksplorasi tentang human science , human responses (to health and illness) dan human care serta menuntun perawat untuk memahami dan memperlakukan manusia lain (klien) secara utuh, unik dan manusiawi.

SEHAT/KESEHATAN

• Watson (1985:48) menyatakan

" sehat sebagai unity and harmony within the mind,body and soul. Its also associated with the degree of congruence between the self as perceived and the self as experienced, Such a viewed of health focuses on the entire nature of the individual in his or her physical,social.esthetic and moral realms-instead of just certain aspects oh human behavior and physiology."

Definisi tersebut mengungkap bahwa sehat merupakan kondisi yang utuh dan selaras antara badan,pikiran dan jiwa; dan ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian antara diri yang dipersepsikan dan diri yang diwujudkan.

Pandangan tentang kesehatan berfokus pada individu secara utuh meliputi hal-hal yang bersifat fisik,sosial,etis dan moral, tidak sekedar berfokus pada aspek-aspek perilaku dan fisiologi manusia semata.

Dari beberapa konsep sehat (dan sakit/illness) diatas dapat dikemukakan beberapa hal prinsip antara lain :

• Sehat menggambarkan suatu keutuhan kondisi seseorang yang sifatnya multidimensional, yang dapat berfluktuasi tergantung dari interrelasi antara faktor-faktor yang mempengaruhi.

• Kondisi sehat dapat terwujud bila kebutuhan dasar manusiawinya terpenuhi•

. Kondisi sehat dapat dicapai karena adanya kemampuan seseorang untuk beradaptasi terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal.

• Sehat tidak dapat dinyatakan sebagai suatu kondisi yang berhenti pada titik tertentu, tetapi berubah-ubah tergantung pada kapasitasnya untuk berfungsi pada lingkungan yang dinamis.

• Sehat sebagai suatu kondisi keseimbangan yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh (manusia) karena keberhasilannya menyesuaikan diri terhadap pengaruh-pengaruh yang dapat mengganggu (agent,environment).

• Carative factor menurut Watson adalah mencoba menghargai dimensi manusia dalam perawatan dan pengalaman-pengalaman subjektif dari orang yang kita rawat.

A.Carrative factor

Elemen-elemen yang terdapat dalam carative factor adalah:
1. Nilai-nilai kemanusiaan dan Altruistik(Humanistic-Altruistic System Value )
2. keyakinan dan harapan(Faith and Hope)
3. Peka pada diri sendiri dan kepada oran lain(Sensitivity to self and others)
4. Membantu menumbuhkan kepercayaan,membuat hubungan dalam perawatan secara manusiawi
5. Pengekspresian perasaan positif dan negative
6. Proses pemecahan masalah perawatan secara kreativ (creative problem-solving caring process)
7. Pembelajaran secara transpersonal(transpersonal teaching learning)
8. Dukungan,perlindungan,perbaikan fisik,mental,social dan spiritual.
9. Bantuan kepada kebutuhan manusia(Human needs assistance)
10. Eksistensi fenomena kekuatan spiritual.


Dari kesepuluh carrative factors diatas, Caring dalam keperawatan menyangkut upaya memperlakukan klien secara manusiawi dan utuh sebagai manusia yang berbeda dari manusia lainnya (Watson,1985)

ini berkenaan dengan proses yang humanitis dalam menentukan kondisi terpenuhi tidaknya kebutuhan dasar manusia dan melakukan upaya pemenuhannya melalui berbagai bentuk intervensi yang bukan hanya berupa kemampuan teknis tetapi disertai “warmth, kindness, compassion”.

Watson kemudian memperkenalkan “clinical caritas process”(CCP),
untuk menempatkan carative factor nya,yang berasal dari bahasa yunani “cherish”,yang berarti memberi cinta dan perhatian khusus.
Jadi clinical caritas process adalah suatu praktek perawatan pasien dengan sepenuh hati kesadaran,dan cinta.


Clinical caritas process,adalah sebagai berikut:

 Merawat pasien dengan penuh kesadaran,sepenuh hati dan cinta.

 hadir secara jiwa dan raga,supportif dan mampu mengekspresikan perasaan negative dan positif dari dasar-dasar nilai spiritual diri dalam hubunganya dengan pasien sebagai one-being-cared-for.

 Budidaya nilai spiritual dan transpersonal,melampaui diri sendiri dan supaya lebih terbuka peka dan iba.

 kreatif menggunakan diri dan segala cara dalam proses perawatan,secara artistk,sebagai bagian dari caring-healing-practice.

 menciptakan lingkungan penyembuhan di semua level,fisik dan non fisik,dengan penuh kesadaran dan keseluruhan,yang memperhatikan keindahan,kenyamanan,kehormatan dan kedamaian.

 Terlibat dalam proses pengalaman belajar mengajar,yang dihadirkan sebagai kesatuan “menjadi dan berarti”(being and meaning),dan mencoba melihat dan mengacu pada kerangka berfikir orang lain.

B. Transpersonal caring relationship

Menurut Watson(1999),
transpersonal caring relationship itu berkarakteriskkan hubungan khusus manusia yang tergantung pada:

 Moral perawat yang berkomitmen melindungi dan meningkatkan martabat manusia seperti dirinya atau lebih tinggi dari dirinya.

 Perawat merawat dengan kesadaran yang dikomunikasikan untuk melestarikan dan menghargai spiritual ,oleh karena itu tidak memperlakukan seseorang sebagai sebuah objek.

 Perawatan berkesadaran bahwa mempunyai hubungan dan potensi untuk menyembuhkan sejak,hubungan,pengalaman dan persepsi sedang berlangsung.

 Hubungan ini menjelaskan bagaimana perawat telah melampaui penilain secara objektif,menunjukkan perhatian kepada subjektifitas seseorang, dan lebih mendalami situasi kesehatan diri mereka sendiri.
Kesadaran perawat menjadi perhatian penting untuk keberlanjutan dan pemahaman terhadap persepsi orang lain.

 Pendekatan ini menyoroti keunikan dari kedua belah pihak,yaitu perawat dan pasien,dan juga hubungan saling mneguntungkan antara dua individu,yang menjadi dasar dari suatu hubungan.
Oleh karena itu,yang merawat dan yang di rawat keduanya terhubung dalam mencari makna dan kesatuan,dan mungkin mampu merasakan penderitaan pasien.

 Istilah transpersonal berarti pergi keluar diri sendiri dan memungkinkan untuk menggapai kedalaman spiritual dalam meningkatkan kenyamanan dan penyembuhan pasien.

Pada akhirnya,tujuan dari transpersonal caring relationship adalah berkaitan dengan melindungi,meningkatkan dan mempertahankan martabat ,kemanusiaan,kesatuan dan keselarasan batin.

C. CARING OCCATION/MOMENT

 CARING OCCATION menurut Watson(1988, 1999) adalah

"kesempatan (mengenai tempat dan waktu) pada saat perawat dan orang lain datang pada saat human caring dilaksanakan , dan dari keduanya dengan phenomena tempat yang unik mempunyai kesempatan secara bersama datang dalam moment interaksi human to human" .

Bagi Watson (1988 b, 1999) bidang yang luar biasa yang sesuai dengan kerangka refensi seseorang atau perasaan-perasaan yang dialami seseorang , sensasi tubuh, pikiran atau kepercayaan spiritual , tujuan-tujuan, harapan-harapan pertimbangan dari lingkungan, arti persepsi seseorang kesemuanya berdasar pada pengalaman hidup yang dialami seseorang , sekarang atau masa yang akan .

Watson (1999) menekankan bahwa perawat dalam hal ini sebagai care giver juga perlu memahami kesadaan dan kehadiranya dalam moment merawat dengan pasienya , lebih lanjut dari kedua belah pihak perawat maupun yang dirawat dapat dipengaruhi oleh perawatan dan tindakan yang dilakukan keduanya , dengan demikian akan menjadi bagian dari pengalaman hidupnya sendiri

Caring occation bisa menjadi tranpersonal bilamana memungkinkan adanya semangat dari keduanya(perawat dan pasien) kemudian adanya kesempatan yang memungkinkan keterbukaan dan kemampuan –kemampuan untuk berkembang"
. (Watson 1999 , pp. 116-117)

NORMAL LABORATORIUM VALUES

NORMAL LABORATORIUM VALUES

By Sudiryo
NPM : 220111080041

HEMATOLOGY - Red Blood Cells

RBC (Male) 4.2 - 5.6 10^6 / µL [Scientific Notation: 10^6 = 1,000,000]
RBC (Female) 3.8 - 5.1 10^6 / µL
RBC (Child) 3.5 - 5.0 10^6 / µL

HEMATOLOGY - White Blood Cells

WBC (Male) 3.8 - 11.0 10^3 / mm3 [Scientific Notation: 10^3 = 1,000]
WBC (Female) 3.8 - 11.0 10^3 / mm3
WBC (Child) 5.0 - 10.0 10^3 / mm3

HEMOGLOBIN

Hgb (Male) 14 - 18 g/dL
Hgb (Female) 11 - 16 g/dL
Hgb (Child) 10 - 14 g/dL
Hgb (Newborn) 15 - 25 g/dL

HEMATOCRIT

Hct (Male) 39 - 54%
Hct (Female) 34 - 47%
Hct (Child) 30 - 42%

MCV 78 - 98 fL
MCH 27 - 35 pg
MCHC 31 - 37%

neutrophils 50 - 81%
bands 1 - 5%
lymphocytes 14 - 44%
monocytes 2 - 6%
eosinophils 1 - 5%
basophils 0 - 1%


CARDIAC MARKERS _

troponin I 0 - 0.1 ng/ml (onset: 4-6 hrs, peak:
12-24 hrs, return to normal: 4-7 days)

troponin T 0 - 0.2 ng/ml (onset: 3-4 hrs, peak:
10-24 hrs, return to normal: 10-14 days)

myoglobin (Male) 10 - 95 ng/ml (onset: 1-3 hrs, peak:
6-10 hrs, return to normal: 12-24 hrs)
myoglobin (Female) 10 - 65 ng/ml (onset: 1-3 hrs, peak:
6-10 hrs, return to normal: 12-24 hrs)


GENERAL CHEMISTRY

acetone 0.3 - 2.0 mg%
albumin 3.5 - 5.0 gm/dL
alkaline phosphatase 32 - 110 U/L
anion gap 5 - 16 mEq/L
ammonia 11 - 35 µmol/L
amylase 50 - 150 U/dL

AST,SGOT (Male) 7 - 21 U/L
AST,SGOT (Female) 6 - 18 U/L

bilirubin, direct 0.0 - 0.4 mg/dL
bilirubin, indirect total minus direct
bilirubin, total 0.2 - 1.4 mg/dL

BUN 6 - 23 mg/dL
calcium (total) 8 - 11 mg/dL

carbon dioxide 21 - 34 mEq/L
carbon monoxide symptoms at greater than or equal to 10% saturation
chloride 96 - 112 mEq/L

creatine (Male) 0.2 - 0.6 mg/dL
creatine (Female) 0.6 - 1.0 mg/dL
creatinine 0.6 - 1.5 mg/dL

ethanol 0 mg%; Coma:
greater than or equal to 400 - 500 mg%
folic acid 2.0 - 21 ng/mL
glucose 65 - 99 mg/dL
(diuresis greater than or equal to 180 mg/dL)

HDL (Male) 25 - 65 mg/dL
HDL (Female) 38 - 94 mg/dL

iron 52 - 169 µg/dL
iron binding capacity 246 - 455 µg/dL
lactic acid 0.4 - 2.3 mEq/L
lactate 0.3 - 2.3 mEq/L
lipase 10 - 140 U/L
magnesium 1.5 - 2.5 mg/dL

osmolarity 276 - 295 mOsm/kg

parathyroid hormone 12 - 68 pg/mL
phosphorus 2.2 - 4.8 mg/dL
potassium 3.5 - 5.5 mEq/L
SGPT 8 - 32 U/L
sodium 135 - 148 mEq/L

T3 0.8 - 1.1 µg/dL
thyroglobulin less than 55 ng/mL
thyroxine (T4) (total) 5 - 13 µg/dL
total protein 5 - 9 gm/dL
TSH Less than 9 µU/mL

urea nitrogen 8 - 25 mg/dL
uric acid (Male) 3.5 - 7.7 mg/dL
uric acid (Female) 2.5 - 6.6 mg/dL

LIPID PANEL (Adult)

cholesterol (total) Less than 200 mg/dL desirable
cholesterol (HDL) 30 - 75 mg/dL
cholesterol (LDL) Less than 130 mg/dL desirable

triglycerides (Male) Greater than 40 - 170 mg/dL
triglycerides (Female) Greater than 35 - 135 mg/dL


URINE

color Straw
specific gravity 1.003 - 1.040
pH 4.6 - 8.0
Na 10 - 40 mEq/L
K Less than 8 mEq/L
C1 Less than 8 mEq/L
protein 1 - 15 mg/dL
osmolality 80 - 1300 mOsm/L

24 HOUR URINE

amylase 250 - 1100 IU / 24 hr
calcium 100 - 250 mg / 24 hr
chloride 110 - 250 mEq / 24 hr

creatinine 1 - 2 g / 24 hr
creatine clearance (Male) 100 - 140 mL / min
creatine clearance (Male) 16 - 26 mg / kg / 24 hr
creatine clearance (Female) 80 - 130 mL / min
creatine clearance (Female) 10 - 20 mg / kg / 24 hr

magnesium 6 - 9 mEq / 24 hr
osmolality 450 - 900 mOsm / kg

phosphorus 0.9 - 1.3 g / 24 hr
potassium 35 - 85 mEq / 24 hr
protein 0 - 150 mg / 24 hr
sodium 30 - 280 mEq / 24 hr
urea nitrogen 10 - 22 gm / 24 hr
uric acid 240 - 755 mg / 24 hr


COAGULATION

ACT 90 - 130 seconds
APTT 21 - 35 seconds
platelets 140,000 - 450,000 /ml
plasminogen 62 - 130%

PT 10 - 14 seconds
PTT 32 - 45 seconds
FSP Less than 10 µg/dL
fibrinogen 160 - 450 mg/dL
bleeding time 3 - 7 minutes
thrombin time 11 - 15 seconds


CEREBRAL SPINAL FLUID

appearance clear
glucose 40 - 85 mg/dL
osmolality 290 - 298 mOsm/L
pressure 70 - 180 mm/H2O
protein 15 - 45 mg/dL
total cell count 0 - 5 cells
WBCs 0 - 6 / µL


HEMODYNAMIC PARAMETERS

cardiac index 2.5 - 4.2 L / min / m2
cardiac output 4 - 8 LPM

left ventricular stroke work index 40 - 70 g / m2 / beat
right ventricular stroke work index 7 - 12 g / m2 / beat
mean arterial pressure 70 - 105 mm Hg

pulmonary vascular resistance 155 - 255 dynes / sec / cm to the negative 5
pulmonary vascular resistance index 255 - 285 dynes / sec / cm to the negative 5

stroke volume 60 - 100 mL / beat
stroke volume index 40 - 85 mL / m2 / beat

systemic vascular resistance 900 - 1600 dynes / sec / cm to the negative 5
systemic vascular resistance index 1970 - 2390 dynes / sec / cm to the negative 5

systolic arterial pressure 90 - 140 mm Hg
diastolic arterial pressure 60 - 90 mm Hg

central venous pressure 2 - 6 mm Hg; 2.5 - 12 cm H2O
ejection fraction 60 - 75%

left arterial pressure 4 - 12 mm Hg
right atrial pressure 4 - 6 mm Hg

pulmonary artery systolic 15 - 30 mm Hg
pulmonary artery diastolic 5 - 15 mm Hg
pulmonary artery pressure 10 - 20 mm Hg
pulmonary artery wedge pressure 4 - 12 mm Hg
pulmonary artery end diastolic pressure 8 - 10 mm Hg
right ventricular end diastolic pressure 0 - 8 mm Hg


NEUROLOGICAL VALUES

cerebral perfusion pressure 70 - 90 mm Hg
intracranial pressure 5 - 15 mm Hg or 5 - 10 cm H2O


ARTERIAL VALUES

pH 7.35 - 7.45
PaCO2 35 - 45 mm Hg
HCO3 22 - 26 mEq/L

O2 saturation 96 - 100%
PaO2 85 - 100 mm Hg
BE -2 to +2 mmol/L


VENOUS VALUES

pH 7.31 - 7.41
PaCO2 41 - 51 mm Hg
HCO3 22 - 29 mEq/L

O2 saturation 60 - 85%
PaO2 30 - 40 mm Hg
BE 0 to +4 mmol/L